Popular Post

Popular Posts

Posted by : Pakdhe Keong Sunday, January 12, 2014

Pahala Untuk Orang Yang Sudah Meninggal Dunia (1b)


            Dari lanjutan Pahala Untuk Orang Yang Sudah Meninggal Dunia bagian pertama (1a), maka akan penulis teruskan Pahala Untuk Orang Yang Sudah Meninggal Dunia bagian kedua dari Kitab Hujjah Ahlissunnah Wal Jama'ah. Dalam penjelasan kali ini akan penulis awali dengan kaifiyah membaca surah Al-Ikhlas bila mana kita melewati sebuah Kuburan atau makam.
           Dalam Kitab Fathul Qodir diterangkan, telah diriwayatkan dari  sahabat Ali bin bi Tholib Karromallohu Wajhah, bahwasanya Rosululloh SAW bersabda: "Barangsiapa yang melewati sebuah makam atau kuburan dan membaca surah Al-Ihlas sebelas kali dan memberikan pahalanya kepada dari bacaan tersebut kepada orang yang telah meninggal dunia, maka akan diberikan pahala sejumlah orang yang mati tersebut"
          Hal ini menunjukkan bahwa bacaan Al-Qur'an, pahalanya bisa sampai kepada orang yang telah meninggal dunia. Dan bagi yang membacanya juga akan mendapatkan pahala atas bacaannya tersebut sebanyak orang Islam yang telah meninggal dunia.
         Dalam Kitab Khozinatul Asror disebutkan, bahwasanya barang siapa membaca Ayat Kursi yang mana pahalanya ditujukan kepada ahli kubur, maka Allah SWA memasukkan 40 cahaya ke alam kubur dari ujung timur sampai ujung barat dan lebar kuburnya. Dan Allah SWT akan memberikan pahala 40 Nabi kepada orang yang telah membacakannnya tersebut. Wallahu A'lam.
         Dari sahabat Anas RA, seorang sahabat bertanya kepada Rosulluoh SAW : "Apakah Shodaqoh, Hajji dan do'a kita untuk kelurga kita yang telah meninggal apakah bisa sampai pada mereka?" Rosululloh menjawab:"iya bisa, itu semua akan sampai pada orang yang meninggal dan orang yang telah meninggal tersebut merasa bahagia akan hal itu seperti bahagianya kita bila mendapatkan hadiah".
       Dalam kitab Wasiatil Mustofa, Rosululloh SAW bersabda kepada Sayyidina Ali: " Wahai Ali, bersodaqohlah untuk keluargamu yang sudah meninggal dunia, karena sesungguhnya Allah SWT akan mengutus malaikat untuk membawa shodaqoh tersebut kepada mereka. Maka mereka merasa sangat bahagia atas shodaqoh tersebut dan mereka berdo'a untukmu: "Ya Allah, ampunilah dosa orang yang telah menerangkan kubur kami dan berikan kebahagiaan atas orang tersebut dengan syurga seperti mereka telah memberikan kebahagiaan kepada kami dengan syurga".
        Syaikh Ali Maksum berkata:"Ulama' madzhab Syafi'i berpendapat bahwa pahala shodaqoh itu sampai kepada orang yang telah meninggal dunia dengan sempurna atau tanpa cacat. Adapun bacaan Al-Qur'an seperti yang tersebut dalam Syaroh Kitab Minhaj, pahal tersebut bacaan Al-Qur'an tersebut sampai kepada orang yang telah meninngal dunia, karena sesungguhnya itu adalah do'a"
        Adapun Ulama' Madzhab Maliki, pahala shodaqoh akan sampai pada orang yang telah meninggal dunia, namun untuk bacaan Al-Qur'an itu akan cacat, karena menurut madzha Maliki hukumnya makruh. Namun untuk kebanyakan Ulama' menyatakan bahwa membaca Alqur'an itu diperbolehkan dan pahalanya akan sampai pada orang yang telah meninggal tersebut.
        Dalam memberikan pahala dari shodaqoh m,aupun bacaa'n Al-Qur'an, lebih diutamakan bila ada WUSHUL atau nama orang yang yang telah meninggal dunia yang akan ditujukan pahalanya dari kegiatan tersebut. sebagai contoh, Saya membaca Surat Al-Ihlas dan pahalanya saya berikan kepada Fulan bin Fulan (nama mayit tersebut).seperti keterangan di bawah ini.
          Dalam Kitab Miizaanil Kubro oleh Imam 'Abdul Wahab As-Sya'roni disebutkan :'akan cacat dalam sampainya pahala tersebut kepada si mayit atau tidak sampainya pahala tersebut kepada mayit karena tidak adanya Wusuhul. Karena sesungguhnya tiap-tiap wushul adalah jalan.
          Dalam Kitab Miizaan dan Kitab Janaaiz, Imam Muhammad Bin Ahmad Al-Mirwizi berkata, "Saya mendengar Imam Ahmad Bin Hambal berkata:" Jika kalian memasuki kuburan-kuburan, maka membacalah kalian semua dengan Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat An-Nas dan jadikanlah oleh kalian pahalanya tersebut untuk orang-orang yang telah meninggal dunia karena sesungguhnya pahala tersebut akan sampai pada ahli kubur. Dan untuk Ikhtiyarnya setelah membaca tersebut, bacalah " ALLOHUMMA AUWSIL TSAWAABA MAA QORO'TUHU ILAA FULAAN" (Ya Allah, sampaikanlah pahala bacaan kami kapada si fulan)".
         Dari sahabat Abi Hurairah RA, Rosululloh SAW bersabda:" Barangsiapa yang memasuki kuburan kemudian membaca Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Haakumuttakaatsur, kemudian berkata orang tersebut:" Ya Allah, jadikanl;ah pahala bacaan kami dari Firman-Mu untuk ahli kubur dari golangan orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan", maka ahli kubur akan menolong kepada orang tersebut dengan pertolongan seizin Allah SWT".

        Demikian pembahasan BAB I oleh penulis, jadi penulis dapat menyimpulkan bahwa, bilamana kita melakukan amalan atau Shodaqoh yang pahalanya ditujukan kepada orang yang telah meninggal dunia, maka pahala itu akan samapai kepada mereka. Dan lebih diutamakan bila kita  sebutkan bahwasanya kepada siapa pahala tersebut akan diberikan.
      Jadi bila mana ada orang yang mengatakan bahwa mendo'akan kepada orang telah meninggal dunia atau kita bersedekah untuk atas nama mereka itu dikatakan haram atau yang paling populeler disebut saat ini adalah BID'AH, maka hal itu sangatlah SALAH BESAR. Itulah beberapa Dalil maupun Hadts yang menyatakan bahwa hal itu boleh dilakukan bahkan Rosululloh sendiri menganjurkannya.
        semoga dengan catatan ini akan menghilangkan keraguan dihati kaum muslimin tentang kebolehan melakukan hal tersebut.

Untuk BAB II akan membahas tentang APAKAH DIPERBOLEHKANNYA SHOLAT QOBLIYAH SEBELUM SHOLAT JUM'AT?
Untuk membacanya silahkan KLIK




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Total Pageviews

- Copyright © SARGAL - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -